Monday 3 February 2014

~andai ia yang terakhir~

dari jauh aku berlari mengejar mimpi-mimpi
dan aku mengintai angan-angan
dari situ aku yakin bahawa kebahagiaan telah menghampiriku
dan aku menyambut dengan rasa syukur

tetapi dikala itu engkau melangkah pergi
dan saat itu aku menyedari engkau sudah tiada di sisiku
lalu aku terasa berada di dunia yang sangat asing
dunia yang pernah aku singgahi sewaktu dulu

ketika itu terbayang indah senyuman yang pernah engkau ukirkan
aku hanya mampu menyimpannya utuh di dalan ingatan
kerana saat itu aku telah membenarkan engkau memasuki
dunia kehidupan seorang aku

kita di uji dari jarak yang jauh
di situlah letak nya kejujuran dan kesetiaan
maka dugaan demi dugaan datang menyapa
yang perlu kita hadapi bersama

sudah aku ingatkan engkau berulang kali
hubungan yang aku dambakan
bukan sesaat dua
bukan sejam dua
bukan sehari dua
bukan sebulan dua
bukan setahun dua
tetapi sanggupkah engkau setia dengan ku sehingga aku menjadi halal buatmu

kadangkala kita lemah dengan rencah kehidupan
kerana kehidupan ini penuh dengan emosi
dan juga kita terhanyut dengan permainan dunia
sehingga kita terlupa menghargai orang sekeliling

tahukah engkau
perjalanan yang bakal kita tempuhi
penuh dengan liku-liku dan duri kehidupan
sepatutnya hari ini kita masih lagi menempuhnya bersama-sama
tetapi sekarang kenapa tidak lagi
mungkinkah engkau sudah lupa akan janji yang pernah engkau lafazkan kepada aku
saat engkau mula menyentuh hidupku dulu

engkau disana berjuang dengan kehidupan dan impian baru
demi membahagiakan keluarga tercinta dan cita-cita mu
tetapi aku di sini masih lagi mengharapkan mu untuk menghargai aku
dan setelah noktah tiba
aku harus berjuang mengharungi detik luka seorang diri

*terima kasih untuk segalanya..

No comments:

Post a Comment